Beritagan.com –
Karung itu menjadi saksi perjuangan Maudi, setiap hari berkeliling di panas terik sambil menahan lapar mengumpulkan botol bekas untuk dijual.
Maudi dan keluarganya hanya bisa makan jika mereka membawa pulang uang hasil mengais. Sementara karung baru penuh setelah 3 hari atau lebih.
“Setiap hari Maudi dan 2 saudaranya yang yatim piatu menangis kelaparan, sedangkan mereka tidak punya apa-apa, Maudi hanya memegang piring kosong” Relawan Rumah Yatim
Ibu Maudi hanya seorang buruh tani yaitu seorang pemanen jagung yang dibayar Rp. 3500 per hari dalam satu karung gendong.
Maudi saat ini trauma mencari rongsokan di jalan karena ditabrak kendaraan bermotor, sehingga Maudi belum berani turun ke jalan raya untuk mencari rongsokan.
Bantuan Donasi: https://donasionline.id/yatimmaudi”>https://donationline.id/yatimmaudi
Sumber Berita : viralpedia.id