Beritagan.com –
Ketika saatnya telah tiba di hari tua, kebanyakan orang tua ingin menikmati waktu bersama keluarga terdekat dan bersantai. Namun kenyataannya masih ada pendamping lansia yang hidup dengan susah payah, sehingga mereka harus selalu mencari nafkah untuk bertahan hidup.
Pendamping seusia itu, Kakek Wain (90) dan istrinya, Nenek Waryuni, dikutip dari Donasionline. id. Mereka adalah pemulung yang penghasilannya berasal dari memungut sampah.
Orang tua itu harus mendorong gerobaknya yang lusuh dari pagi hingga malam setiap hari demi sesuap nasi untuk mengubahnya menjadi barang rongsokan yang bisa dijual. Sementara itu, tak jarang Nenek Waryuni merasa sedih melihat suaminya bergelut dengan sampah.
“Minggu lalu gerobaknya pecah, saat memindahkan sampah, Kakek dikubur bersama sampah. Saya menangis melihat ayahnya kotor karena kejatuhan gerobak sampah. Waktunya juga roda gerobak Kakek. Bagaimana jika ayah meninggal , dengan siapa Nenek akan bersama?”
Sementara itu, pendamping lansia ini tinggal di gubuk kecil yang hanya bertutup kain. Apalagi mereka tidak punya tempat untuk mandi, mencium air, dan mencuci. Tempat tinggal mereka memang jauh dari kata layak, namun hanya di situlah pendamping lansia ini berlindung dari panas dan hujan, meski tidak maksimal.
Setiap hari, mereka hanya mendapatkan Rp. 10 ribu. Begitu juga jika barang rongsokan yang didapat banyak dan berhasil dijual. Tapi ketika Anda kembali dengan tangan kosong, tidak ada makanan pokok yang bisa dibuat. Terkadang mereka harus menahan lapar, itu seperti puasa.
Sumber Berita : viralpedia.id