Beritagan.com –
Kemoceng menjadi saksi perjuangannya, bagaimana tubuh mungil itu bekerja keras di bawah terik matahari, setiap hari berteman dengan debu jalanan dan berharap bisa makan hari ini.
Debu di kendaraan yang kita anggap remeh ternyata sangat bermanfaat bagi Humaira dan adiknya, mungkin kita bisa makan dengan mudah tapi tidak dengan mereka, hanya untuk mengobati rasa lapar Humaira dan adiknya harus bekerja keras di jalanan dengan tidak banyak uang. upah.
Ayah dan ibunya sudah lama bercerai dan meninggalkan Humaira dan adiknya bersama nenek mereka.
“Nenek sering sakit Humaira harus kerja supaya kita semua bisa makan,” katanya sambil menyeka keringat. Meski masih muda, Anda harus memikirkan bagaimana cara bertahan hidup di tengah kerasnya hidup ini.
Humaira dan saudara perempuannya Iqbal mengayunkan kemoceng dan membidik pengemudi mobil yang berhenti menunggu lampu merah berubah menjadi hijau, dan berharap pengemudi yang dermawan mau membayar mereka.
Gaji yang didapatkan Humaira dan Ikbal setiap hari tidak menentu jika banyak dermawan yang berbaik hati padanya, upah yang didapatnya bersama adiknya bisa 20.000 per hari atau 10.000 per hari, adapun yang memberi mereka hanya 500 rupiah. makan hanya dengan lap.
Bantuan Donasi: https://donasionline.id/humaira”>https://donationline.id/humaira
Sumber Berita : viralpedia.id