Beritagan.com –
Saudara-saudara berjalan bergandengan tangan, masing-masing membawa seikat kayu bakar untuk dijual. Masa kecil mereka terpaksa direnggut dan rela bekerja keras demi ayah mereka.
Sungguh miris kisah Panji dan Purna bersaudara. Dia masih sangat muda tetapi dipaksa menjadi dewasa oleh keadaan.
Mereka tinggal bersama ayah mereka, Pahori (66), yang sudah sakit sejak sebulan terakhir. Sementara itu, ibunya telah meninggal delapan tahun lalu.
Untuk bertahan hidup dan membeli obat untuk ayah mereka, kedua anak laki-laki itu mengambil kayu bakar untuk dijual. Seikat kayu bakar seharga Rp 6.000 dan dijual ke tetangga di sekitar rumahnya.
Sayangnya, hasil penjualan kayu bakar hanya cukup untuk memberi makan mereka bertiga satu kali. Jika uang yang terkumpul tidak banyak, mereka harus rela kelaparan.
Sumber Berita : viralpedia.id