Related Articles
Beritagan.com –
Namanya Pak Suharisno, setiap hari dia berjualan mainan menggunakan sepeda tuanya agar istri dan anak-anaknya bisa makan.
Kini Pak Suharisno terus berkarya menjual mainan dan membuat ide kreatifnya sendiri, dan mainan tersebut terbuat dari bahan imitasi dan paralon, dirangkai secara sulap menjadi mainan anak-anak.
Sudah hampir 20 tahun Pak Suharisno mengayuh sepedanya sambil berjualan mainan, rasanya sudah lelah karena sudah 58 tahun tapi masih mengayuh sepeda tuanya untuk sesuap nasi keluarga di rumah.
Sering kali Pak Suharisno tidak pulang membawa uang karena belum menjualnya Sedangkan untuk berjualan biasanya kalau sedang ramai bisa jual 4 sampai 6 buah, tapi jarang kalau sehari sering beli paling banyak 1 sampai 4 buah sedangkan uang yang didapat paling banyak 30.000 cukup untuk makan 1 kali.
Tak jarang Pak Suharisno sering menahan lapar dan haus, karena seharian tidak ada yang membeli. Jika Anda punya uang, Anda selalu memikirkan anak dan istri Anda, jadi Anda hanya membeli makanan untuk mereka.
Keringat menetes di dahi dan punggungnya Seolah tidak menyisihkan waktu untuk menggerutu, atau mengeluh, Tidak peduli apa yang terjadi di depannya, dia bertekad untuk tidak pernah berhenti mencari nafkah. Rezeki dari peluhnya sendiri, Keletihan dan peluhnya menyeka tubuhnya yang sudah panas sambil mengayuh sepeda yang menggantung beberapa mainan anak, sambil merasa lapar.
Bahkan lebih menyayat hati, Bahkan ketika sakit, Pak Suharisno harus tetap menjual sepedanya yang berisi mainan untuk mendapatkan sesuap makanan.
“Kadang saya tidak bisa mengayuh, tapi ingat istri dan keluarga di rumah,” katanya gemetar karena belum makan.
“Sering tidak ada yang beli, kamu bingung bagaimana memberi makan istri dan keluargamu di rumah”
Bantuan Donasi: https://www.donationline.id/bantukakeksuharisno
Sumber Berita : viralpedia.id
