Related Articles
Beritagan.com
Sore harinya, pria paruh baya Abah Ocid ini harus berjalan menyusuri tepian Sungai Ciliwung di kawasan Sukasari Bogor, Jawa Barat untuk mendapatkan sekarung pasir untuk dijual.
Setiap hari Abah harus berjalan kaki 3 km dari rumahnya ke sungai. Dalam sehari, Abah hanya mendapat 1 sampai 2 karung pasir. Bahkan, sekali hanya mendapat setengah karung. Jika dikumpulkan, kemudian dijual dalam seminggu dengan harga 5 ribu rupiah per karung dan Abah Ocid hanya mengantongi 30 ribu dalam seminggu.
“Saat hujan, sering tidak mendapatkan pasir karena pasir terbawa oleh sungai”
Abah suka sedih melihat pasir yang terkumpul terbawa arus sungai yang deras.
“Abah sedih saat hujan, tapi Abah juga ikhlas mungkin saat itu tidak ada rejeki untuk Abah dan keluarganya”
Abah Ocid tinggal bersama istri tercinta dan seorang anak. Saat ini, anak Abah Ocid menderita pembengkakan pada tulang belakang sejak usia 5 tahun akibat terjatuh saat bermain.
Tindakan medis sudah dilakukan karena tidak ada perubahan dan orang tua tertimpa biaya. Akhirnya, mereka memutuskan untuk menghentikan pengobatan dan mengambil tindakan alternatif.
Tak hanya itu, Abah Ocid juga mengalami penyakit yang sangat langka yaitu tumbuhnya kutil sejak lahir hingga sekarang. Awalnya hanya ada satu benjolan, namun seiring berjalannya waktu, benjolan itu semakin membesar dan menyebar ke seluruh tubuh Abah.
“Saya sudah menjalani perawatan, tetapi tidak ada kemajuan. Sekarang saya sudah menyerah tentang bagaimana keadaannya.”
“Begitu banyak orang ketika melihat saya langsung pergi, saya bahkan melewati restoran yang banyak orang muntah, di sana hati saya benar-benar sakit,” tutup.
Bantuan Donasi: https://donasionline.id/abahocit”>https://donationline.id/abahocit
Sumber Berita : viralpedia.id
