Kisah Inspiratif Adik Amira, Baru 10 Tahun Namun Sudah Berjuang Hidupi Kakek dan Neneknya

Beritagan.com

Menjadi yatim piatu bukanlah pilihan bagi seorang anak. Begitu juga dengan Amir. Di usia 10 tahun, ia harus merasakan pahitnya kehilangan ibunya sejak ia berusia 1 tahun.

Ayah yang seharusnya merawatnya sampai dewasa, malah menikahi istri barunya, yang tidak tahu bagaimana keadaannya sekarang. Tidak ada sepatah kata pun tentang ayahnya. Tapi, dia tidak perlu khawatir sekarang, dengan kakek-neneknya yang dia anggap orang tuanya sendiri, membuatnya mandiri di usia yang tidak seharusnya berpikir seperti itu.

Kakeknya berusia 82 tahun, sedangkan neneknya berusia 75 tahun. Bergandengan tangan, mereka menjadi pencari barang rongsokan untuk memenuhi kebutuhan di sebuah rumah yang sangat tidak layak huni, dan tidak tahu siapa pemiliknya.

Sebenarnya ada 5 orang anak dari kakek-nenek, satu sudah meninggal, dan selebihnya lebih memilih tinggal bersama istri tanpa mempedulikan kakek-nenek lagi.

Mereka bertiga menumpang di sebuah rumah tak berpenghuni. Menunjang segala kebutuhannya dari sampah dengan upah 80 ribu/minggu, membuat mereka mati-matian mencari sampah di sekitar rumahnya. Tak terbayang, mereka merasakan keletihan dan kepanasan yang luar biasa, terutama kakek dan nenek Amira yang sudah berusia lanjut.

Dengan penghasilan tersebut, mereka tetap mensyukuri apa yang telah diberikan Allah kepada mereka. Nasi aking menjadi santapan keluarga kecil ini setiap hari.

Situasi ini pun membuat Amira sering dibully oleh teman-teman sekolahnya.

“Aku suka diejek kak, mereka bilang aku anak pemulung, mereka bilang bau”

Bantuan Donasi: https://donasionline.id/piatuamira”>https://donationline.id/piatuamira