Beritagan.com –
Setiap hari Nenek Jun hanya bisa makan ubi dan singkong, Nenek sering puasa karena tidak ada makanan. Terkadang dia hanya bisa menahan sakitnya sakit perut karena kelaparan. Nek Juni hanya berharap ada yang bisa panen secepatnya agar mbah Juni bisa mencari sisa nasi yang tersisa.
Tidak terbayangkan bagaimana perjuangannya seorang diri di usia yang sudah lanjut ini, badannya sudah tidak kuat lagi untuk bekerja, Ibu Juni dulu bekerja sebagai buruh tani. Kini hidupnya hanya bergantung pada kebun di dekat rumahnya yang ditumbuhi daun singkong dan ubi jalar untuk dimakan.
Setiap hari melawan kesepian, di sebuah gubuk yang sangat tidak layak, tubuh yang sakit-sakitan diistirahatkan di ranjang kayu tanpa kasur. Kita tidak pernah tahu seberapa sering dia menangis di gubuknya, tidak ada tempat untuk berbicara dan bergantung, Nenek harus bertahan hidup sendirian.
Setiap hari, Nek Juni mencari kayu bakar di hutan parsel yang berjarak 2 km dari rumah. Nek Juni memaksa tubuhnya untuk membawa produk kayu yang dia cari untuk memasak. Sekarang Nek Juni sering sesak nafas, untuk meredakannya dia hanya membeli obat di toko ketika ada rezeki untuk orang yang memberinya uang.
Bantuan Donasi: https://www.donationline.id/bantunekjuni
Sumber Berita : viralpedia.id