Beritagan.com –
Mbah Jumiati (66 tahun) hidup sendiri tanpa anak dan suami. setiap hari dari pagi hingga magrib Bu Jum mencari barang rongsokan keliling desa ke desa. Tidak membawa bekal, Bu Jum hanya berharap di sepanjang jalan akan menemukan botol bekas dan lain-lain yang bisa dijadikan sampah.
“Sekarang rongsokan di jalan sudah jarang, Nak, sedihnya sudah jauh, rongsokannya sedikit,” kata Bu Jum. Menunggu barang rongsokan dijual, saya perlu berbulan-bulan untuk mengumpulkannya. Kadang 1 bulan dalam kilo hanya dapat 200 ribu atau 6 ribu/hari.
Cerita Mbah, sekarang Mbah Jum sedih karena ditipu orang, tabungan yang sudah ditabung selama 26 tahun dari hasil puing-puing hilang. “Setiap hari Nenek menyisihkan uang, menahan lapar, tabungan itu Nenek sudah berniat pergi umroh” bisiknya sambil menangis
Badannya sekarang makin kurus, mbah Jum sakit maag. Tidak mampu berobat, hanya air hangat untuk meredakan sedikit rasa sakit saat perutnya kram. Belum lagi saat rongsokan belum cukup untuk dijual, Mbah Jum hanya bisa menahan rasa lapar dan menidurkan perutnya yang keroncongan.
Bantuan Donasi: https://donasionline.id/nekjumia”>https://donationline.id/nekjumiati
Sumber Berita : viralpedia.id