Perjuangan Bu Latifah, Mencari Nafkah Jadi Jastip Demi Si Buah Hati yang lagi Sakit

Beritagan.com – Sahabat, apakah kamu sudah sering mendengar kata “jastip” atau baru pertama kali mendengarnya? Jastip singkatan dari jasa titipan dan menjadi mata pencaharian yang populer di era digital ini.

Jastip adalah layanan yang menawarkan dorongan kepada orang yang ingin membeli sesuatu tetapi tidak dapat pergi ke tempat yang diinginkan, karena berbagai alibi.

Singkatnya, jika kita tinggal di kota A dan merindukan jajanan khas dari kota B. Seorang kurir tertentu akan membelikannya untuk kita, tanpa kita harus keluar kota.

Pekerjaan kurir Jastip dilakukan oleh Ibu Latifah, ibu tunggal yang merawat anak penderita serangan jantung, Aisyah. Sang suami meninggalkan dia dan kelima anaknya begitu saja. Alhasil, Bunda Latifah harus menguatkan pundaknya sebagai tulang punggung keluarga.

Bunda Latifah harus menempuh perjalanan ratusan kilometer dengan sepeda motor dari Banjarmasin ke Tanah Laut. Belum lagi motornya penuh dengan benda titipan. Kelelahan diabaikan selama pekerjaan ini halal.

Kondisi Aisyah yang semakin hari semakin terpuruk membuat Ibu Latifah semakin giat bekerja. Sejak lahir, hati Aisyah sangat lemah. Nafasnya cepat dan kencang. Dadanya sakit, sehingga Aisyah hanya bisa menangis. Tubuhnya juga sangat ringkih, Aisyah terlihat sangat kurus.

Dunia seakan runtuh bagi Bunda Latifah. Namun, ini adalah kenyataan yang harus dihadapi

Kata dokter, salah satu cara untuk menyembuhkan Aisyah adalah operasi. Namun apakah tenaga dari penghasilannya sebagai jasa yang dipercayakan hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Belum lagi ada 4 kerabat Aisyah yang juga harus diberi makan.

“Dulu, pekerjaan saya sebagai jastip dalam sehari bisa menghasilkan 50-100 ribu/hari. Karena pandemi pesanan menurun sehingga saya harus menjual motor. Bahkan

Saya juga harus terpaksa menyerahkan anak nomor 3 ke orang lain…” kata Bu Latifah sambil menangis

Dokter mengatakan bahwa operasi harus dilakukan sesegera mungkin! Namun, biaya yang dibutuhkan sangat besar, termasuk biaya operasi, obat-obatan, transportasi, dan akomodasi.

Bantu Donasi