Beritagan.com –
Ibu Lina dan keluarganya tinggal di pinggir jalan untuk membangun gubuk yang terbuat dari kayu lapis bekas berukuran 2 x 3 m untuk tidur bersama kedua anaknya yang masih sekolah dan seorang balita di tempat tersebut.
Kehidupan sehari-hari Bu Lina membantu suaminya yang kini menderita kebutaan, dan tidak bisa lagi bekerja secara aktif. Awalnya, Ibu Lina dan suaminya menyewa kompresor milik orang lain dalam kondisi putus asa dan berisiko untuk memulai bisnis mereka di kota Makassar,
setiap bulan Bu Lina membayar 200.000 kepada pemilik kompresor dan sisanya Bu Lina membeli beras untuk dimakan bersama keluarganya. Lina berjuang bekerja sebagai pengepres ban untuk mendapatkan upah 20.000 per hari, belum lagi disisihkan untuk pembayaran sewa kompresor 7000/hari, ditambah modal untuk membeli bensin eceran 5000/hari, dan terakhir modal untuk keperluan pengepresan ban adalah 5000/hari, maka keuntungan bersih yang diperoleh Ibu Lina bekerja setiap hari sebanyak 3000/hari.
Ibu Lina bekerja membuka mesin pres ban pada pukul 08.00 WIB dan tutup pada pukul 10.00 WIB. Urgensi Bu Lina dan keluarganya saat ini adalah kebutuhan pokok, perumahan yang layak, modal usaha, dan kebutuhan akan susu dan popok untuk bayinya, ditambah kebutuhan anaknya untuk bersekolah.
Momen kenangan Bu Lina semasa kerja sempat sakit hati melihat anaknya yang masih balita belum bisa minum susu seperti anak normal, dan harus melihat anaknya pergi ke sekolah tanpa memakai sepatu dan baju sekolah yang layak, ditambah lagi anaknya yang masih balita harus cukup kuat menahan lapar saat Bu Lina dan Pak Nasir tidak mampu memberi makannya setiap hari.
Bantuan Donasi: https://donasionline.id/bulina”>https://donationline.id/bulina
Sumber Berita : viralpedia.id