Breaking News
Perjuangan Kakek Saroni, Tiap Hari Rela Tempuh Jarak 15 KM Untuk Jualan Air Mineral, Supaya Bisa Dapat Uang Untuk Beli Beras

Perjuangan Kakek Saroni, Tiap Hari Rela Tempuh Jarak 15 KM Untuk Jualan Air Mineral, Supaya Bisa Dapat Uang Untuk Beli Beras

Beritagan.com –

Ini Kakek Saroni, di usia 60 tahun, dia harus mengayuh becaknya setiap hari. Jadi dia sudah lama menjadi tukang becak, tetapi kakek sering tidak mendapatkan penumpang. Apalagi saat ini sudah banyak transportasi online yang bisa dipesan langsung melalui ponsel. Kakek Saroni juga banting setir menjadi penjual air mineral. Becak yang biasa digunakan untuk mengangkut penumpang kini menjadi tempat menyimpan puluhan botol air mineral yang ia jual.

Kakek mengayuh becaknya sejauh 15 KM dari pagi hingga sore. Ia berharap dagangannya bisa dijual untuk mendapatkan uang makan. Untuk setiap botol air mineral yang dijual, untungnya Rp 200 untuk Kakek. Dalam sehari, Kakek Saroni bisa mendapatkan Rp. 10.000. Tapi seringkali tidak ada yang membeli air sama sekali, jadi Kakek hanya membawa pulang dengan tangan kosong.

Biasanya Kakek Saroni menjual air di lampu merah, ia menawarkan kepada pengemudi yang sedang menghentikan kendaraannya. Kakek memarkir becaknya di pinggir jalan, lalu dia berjalan menghampiri sopir yang membawa air mineralnya. “Kakek membawa air ke dalam keranjang, lalu Kakek menawarkannya kepada mereka untuk membelinya. Kadang ada yang membeli, kadang tidak ada yang melihat sama sekali,” kata Kakek Saroni.

Dalam perjalanan pulang atau bekerja, kakek juga memungut botol plastik atau sampah yang ia temukan di jalanan. Kakek mengumpulkan sampah selama seminggu agar bisa dijual. Uang yang didapat dari rongsokan tidak pasti karena tergantung seberapa banyak rongsokan yang dikumpulkan Kakek.

“Kakek cari rongsokan supaya bisa punya uang tambahan untuk beli beras. Jadi ketika saya sedang bekerja, Kakek melihat botol sampah, Kakek mengumpulkan sedikit. Kalau sudah seminggu, Kakek bisa menjualnya nanti, Alhamdulillah, saya dapat membeli 1 liter beras dari sisa-sisa makanan, ”bisik Kakek sambil menangis.

Kakek Saroni menghidupi istrinya di rumah. Jadi upah yang didapatnya dari menjual air mineral dan sisa-sisanya harus cukup untuk mereka berdua. Kakek dan istrinya sering harus menghemat makanan dan uang. Ini karena mereka tidak pernah tahu bahwa besok, Kakek tidak akan mendapatkan uang sama sekali.

“Kita harus bisa menabung, kakek tidak tahu besok kita akan punya uang atau tidak. Jadi kita sangat bersyukur makan biasa saja atau makan nasi saja. Yang penting kita tidak kelaparan, itu a Kasihan istri kakek ada di rumah kalau tidak makan,” kata Kakek Saroni. Kakek kini berharap semoga Allah SWT selalu memberikan kesehatan agar ia bisa terus bekerja. “Kakek ingin selalu sehat agar bisa terus berpenghasilan sebuah kehidupan.

Karena jika Kakek sakit, siapa lagi yang bisa mencari uang untuk makan? Saya merasa kasihan kepada istri saya jika saya harus turun ke jalan mencari uang untuk menggantikan saya. Kakek juga berharap Allah SWT memudahkan rezeki kakek agar kita berdua tidak kesulitan makan, amin,” bisik Kakek sambil terisak.

Bantuan Donasi: https://donasionline.id/bantukakeksaroni”>https://donasionline.id/bantukakeksaroni




Sumber Berita : viralpedia.id

About ANDRIAN KANAMOTO

Check Also

Kisah Haru Kakek 80 Tahun ini, Hidup Sebatang Kara dan Tidak Bisa Berjalan

Kisah Haru Kakek 80 Tahun ini, Hidup Sebatang Kara dan Tidak Bisa Berjalan

Beritagan.com – Selama tiga tahun terakhir, Mbah Repat tinggal sebatang kara di sebuah rumah di …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *