Potret Haru Seorang Ayah yang Rela Santap Makanan Sisa Anaknya, Hanya Nasi Putih Ditambah Kecap

Beritagan.com –

Dia makan nasi putih tanpa lauk pauk. Sayangnya, nasi sisa makan siang anaknya.

Baru-baru ini sebuah video memperlihatkan seorang pria Malaysia makan nasi putih tanpa lauk. Sayangnya, nasi sisa makan siang anaknya. Video tersebut diunggah oleh bocah 10 tahun bernama Nik Aswan di akun TikTok ayahnya dan menjadi viral.

Namun baru beberapa jam viral di media sosial, video tersebut dihapus oleh sang ayah bernama Ngah Misnum. Bagi pria berusia 36 tahun itu, awalnya tak menyangka video dirinya makan nasi putih hanya dengan kecap asin menjadi viral.

Dalam video tersebut, Ngah sedang makan nasi sisa makan siang anaknya. Saat bangun tidur, dia direkam, tetapi tidak tahu bahwa video itu diunggah ke TikTok dan menjadi viral.

“Ketika viral di Facebook, saya sangat terkejut. Saya langsung mengambil ponsel anak itu dan menghapus videonya,” katanya.

Bagi yang sudah menonton video tersebut rata-rata mengaku sedih dan terharu melihat kehidupan ayah dan anak yang serba kekurangan. Namun Ngah terpaksa menghapus video tersebut. Bagi Ngah, dia tidak malu tetapi tidak ingin dianggap hanya ingin meraih simpati.

Saya hapus bukan karena malu hidup susah, tapi saya tidak mau anak saya sedih dengan kondisi saya yang malang,” kata pria asal Kuala Nerus, Terengganu.

Ngah mengaku sampai saat ini belum sempat menunjukkan kepada anaknya kesulitan hidupnya. Apalagi dengan orang lain. Namun karena sudah viral, Ngah merasa perlu memberikan sedikit gambaran.

Soal apa yang terjadi dengan video viral tersebut, Ngah mengatakan pagi itu dirinya hanya memiliki uang tunai 5 ringgit (Rp 17 ribu). Untungnya, pada siang hari ia menemukan upahnya setelah melakukan pekerjaan memotong rumput. Dengan uang tersebut, ia membeli lauk ikan dengan harga 4 ringgit (Rp 13.800).

Ia menambahkan, juga ingin memantau penggunaan HP yang baru dibeli dari tabungan. Ponsel hanya dapat digunakan untuk keperluan pembelajaran online.

Bagi Ngah, Aswan tumbuh tanpa seorang ibu. Sehingga ia memiliki cara tersendiri dalam mendidik anak agar Aswan tidak sedih dan tidak memberontak.

“Saya tidak sempat mengawasinya, hanya memberi nasehat. Itu juga bercanda, khawatir menyakiti hati dan menjadi anak pemberontak.

“Kau tahu, hidup kita hanya berdua. Dia tidak bisa sepenuhnya mencintai ibunya. Jadi aku harus menguasainya lebih dalam,” katanya.

Setelah itu, Ngah meminta maaf atas tindakan putranya yang menimbulkan kehebohan dan mengundang simpati masyarakat. Meski hidup sederhana, Ngah mengaku tidak membutuhkan sumbangan uang. Ia hanya ingin netizen mendoakan rezeki yang murah dan kebahagiaan.

“Jujur kami tidak butuh sedekah, kami hanya butuh bagian akhirat. Kalau makan pun kami tidak ada lauknya, doa kalian lauk kami ke akhirat,” tutupnya.

Begitulah cinta seorang ayah kepada anaknya. Apalagi jika ia adalah orang tua tunggal yang harus menjadi sosok ayah dan ibu bagi anak-anaknya. Semoga sehat selalu ya Pak Ngas Misnum dan Dek Nik Aswan!