Beritagan.com – Sejak di kandungan Nayla didiagnosa mengalami kelainan di kepalanya. Sempat menjalani 2 kali operasi untuk mengeluarkan cairan dan menyuntikkan cairan ke dalam dadanya, namun kondisi Nayla terus memburuk.
“Hatiku sedih setiap kali melihat Nayla menangis kesakitan. Aku tidak tahan, kenapa balita sekecil Nayla harus merasakan sakit yang begitu hebat…”- Ibu Nayla
Balita tersebut bernama Naylatul Izzah atau yang biasa disapa Nayla saat ini berusia 3 bulan. Ia didiagnosa hidrosefalus sejak usia 7 bulan dan saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Universal Mitra Plumbon, Cirebon.
Awalnya ibu-ibu Nayla, Rochim dan Rina, memeriksakan kandungan saat Nayla berusia 7 bulan di perutnya. Alangkah terkejutnya ketika mereka mengalami fakta dari hasil USG dokter bahwa calon anak tersebut mengalami kelainan di kepala.
Saat lahir, ternyata yang diramalkan benar-benar terjadi, kepala Nayla terlihat lebih besar dari dimensi normal. Karena tak kunjung membaik, Naylatul Izzah dibawa untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut di RS Universal Mitra Plumbon, Cirebon.
Setelah itu, di usia 14 hari, Nayla menjalani operasi awal, yakni operasi kepala untuk mengeluarkan cairan. Kemudian pada usia 2 bulan dia melakukan operasi lagi sambil menanamkan menyelam ke dadanya.
Nayla sering menangis saat merasakan sakit di kepalanya, apalagi saat tidak sengaja menyentuh kepalanya. Dokter menyarankan agar Nayla segera menjalani operasi kedua agar penyakitnya tidak terus bertambah parah.
“Jika tindakan ini tidak dilakukan dalam waktu dekat akan berdampak pada semakin memburuknya kondisi kesehatan Nayla.”
“Hatiku sedih setiap kali melihat Nayla menangis kesakitan. Aku tidak tahan, kenapa balita sekecil Nayla harus merasakan sakit yang begitu hebat…”- Ibu Nayla
Ayah Nayla adalah seorang buruh bangunan yang saat ini mendapatkan penghasilan dari berjualan bakso bakar di masa pandemi. Namun saat ini ia langsung berhenti berjualan karena konsentrasinya dicurahkan ke rumah sakit untuk menemani buah hatinya. Karena tidak ada cukup uang, orang tua Nayla mengandalkan pembayaran dari pinjaman ke kerabat untuk pengobatan Naylatul Izzah.
“Tidak hanya menggalang dana di Kitabisa, kami juga berupaya mendapatkan bonus bayaran untuk pengobatan dengan cara menjual motor dan barang-barang,” ujar Pak Nayla.
Sumber Berita : viralpedia.id