Beritagan.com – Cairan 10 tahun tidak menghentikan pembengkakan di perut Bu Siti. Selain itu, berguling sedikit dari posisi terlentang ke posisi miring juga menyebabkan rasa sakit yang luar biasa.

Setiap kali Bu Siti kesakitan, suaminya dengan teguh merebus air dan memasukkannya ke dalam botol lalu mengusapkannya perlahan di perut Bu Siti.
Jika tidak segera ditangani, cairan di perutnya akan terus bertambah dan menekan organ-organnya, livernya akan terus rusak hingga tidak bisa berfungsi lagi.

Pak Hartono membuka warung kopi kecil-kecilan di rumahnya di Desa Sidomukti, Kec. Kepohbaru, Bojonegoro. Setiap cangkir kopi dihargai Rp 1.000, namun masih ada pembeli yang terlilit utang dan baru membayar beberapa minggu kemudian. Setelah kedai kopinya tutup, Pak Hartono akan berjalan terpincang-pincang dengan tongkatnya ke hutan dekat rumahnya untuk menangkap burung hias untuk dijual.
Sedikit demi sedikit, ia menyisipkan doa dalam setiap ikhtiar untuk kesembuhan istrinya.
Sumber Berita : viralpedia.id