Beritagan.com
tubuh mungilnya terpaksa harus memikul beban di dalam karung, itulah yang dilakukan Fani untuk keluarganya, bekerja keras sejauh 3 KM mencari barang rongsokan untuk dijual. Setiap hari panas dan berdebu, dia berjalan tanpa alas kaki memungut sampah yang telah mereka buang satu per satu.
Sampah yang dianggap kotor ternyata sangat berarti bagi mereka, Fani dan ribuan anak yatim piatu lainnya. Mungkin kita bisa makan dengan mudah, tapi tidak dengan mereka, hanya untuk mengobati rasa lapar Fani harus bekerja keras sebagai pemulung dengan upah yang tidak seberapa.
Setiap pagi dia membawa karung yang dia pakai untuk mengais ke sekolah, memakai seragam sekolahnya, Fani mengais sampah untuk dijual.
Fani adalah anak seorang pemulung, meskipun masih sangat muda, dia sudah harus memikirkan bagaimana cara bertahan hidup di tengah kerasnya kehidupan ini.
Fani tidak hanya harus berjuang untuk bisa membagi hidupnya, antara mendapat kesempatan belajar atau bekerja membantu orang tuanya mengumpulkan barang bekas. Berbekal air mineral saja, Fani terus berjuang untuk masa depannya.
Bantu donasi: https://donasionline.id/perjuanganfani”>https://donationline.id/perjuanganfani
Sumber Berita : viralpedia.id