Beritagan.com – Belum pernah dioperasi, kanker ganas di kaki Pak Ponimin terus membengkak dan memenuhi seluruh kakinya
“Terasa berat. Kaki ini kadang panas, kadang mati rasa. Seolah semua sarafnya lumpuh. Orang-orang meminta saya berhenti dari pekerjaan.
Tapi saya tidak punya pilihan, Pak. Saya tidak bisa terus mengandalkan belas kasihan tetangga. Ibaratnya saya sendiri, istri saya sudah meninggal, anak-anak saya pas-pasan.
Aku hanya tidak ingin merepotkan…” kata Pak Ponimin dengan lembut.

Bagi Pak Ponimin (59), sakitnya adalah saat harus menahan tumor di kakinya namun harus tetap bekerja agar bisa terus hidup dan menopang perutnya. Berawal dari benjolan kecil biasa di sisi lutut, setiap hari tumor itu semakin membesar, membentuk benjolan tumor yang berat, sehingga memenuhi seluruh panjang kaki kanannya.
Pak Ponimin pun tersandung untuk berjalan, karena ukuran tumornya sudah melebihi ukuran kakinya! Seolah keganasan kanker tak tertandingi, kini kakinya terus merawat tulang yang tersisa. Tapi dia tidak punya pilihan. Sambil menahan rasa sakit di seluruh nadinya seolah lumpuh, dia terus membersihkan ladang orang atau mencari rumput untuk dijual dan mendapatkan keuntungan.

Istrinya telah meninggal dunia, sedangkan anaknya hidup dalam keadaan ekonomi yang sulit. Di depan matanya, dia harus dioperasi karena benjolan tumor tidak hanya memenuhi kakinya, tapi di sekujur tubuhnya
Sumber Berita : viralpedia.id