Beritagan.com –
Nenek Carsiyah (64) hanya bisa menangis sendirian dalam kemiskinan. Nenek adalah seorang janda dan tidak memiliki anak. Dia harus berjuang untuk sesuap nasi untuk melanjutkan hidupnya.
Nenek saya bekerja sebagai buruh membuat motif sarung. Dari hasil satu motif sarung, nenek mendapat gaji 10 ribu rupiah. Namun dalam seminggu, Nek Carsiyah hanya mampu menyelesaikan 2 motif, yang berarti penghasilannya 20 ribu seminggu.
“Nenek beli uangnya untuk nasi dan makan, lalu 2 ribu untuk rafia sebagai bahan motif sarung,” bisik Nenek.
Nenek Carsiyah sebelumnya bekerja sebagai anggota rumah tangga. Dia bekerja dari pagi hingga sore tetapi tidak dibayar. Nenek terpaksa berhenti dan memilih menjadi pembuat motif sarung. “Waktu dia ART, tidak ada kesalahan selama bekerja, mungkin itu hanya cobaan dari Tuhan untuk nenek,” katanya lembut.
Nenek harus selalu menghemat perbekalan yang dimiliki. Dengan kondisi yang sulit, nenek saya terpaksa meminjam uang dari pekerja yang membangun sumur untuk kebutuhan air sehari-hari.
Meskipun hidup sulit, nenek saya terus berjuang untuk bekerja. Terkadang tetangganya bahkan memberinya makanan. Nenek juga setiap hari membangunkan tetangganya yang ingin sholat tahajud berjamaah di masjid.
Bantuan Donasi: https://www.donationline.id/bantunenekcarsiyah
Sumber Berita : viralpedia.id