Beritagan.com –
Karena tidak kunjung sembuh, atas dorongan tetangga dan desa setempat, Nenek Sofa dibawa ke rumah sakit. Setelah diperiksa, dokter mendiagnosa Nenek Sofa menderita kanker kulit. Dokter menyarankan untuk berobat ke rumah sakit yang lebih besar, namun karena kekurangan biaya, akhirnya sang nenek hanya bisa melanjutkan pengobatannya dengan obat yang minim. Namun lama kelamaan, tonjolan itu terus membesar dan membuat mata nenek buta. Nenek hanya bisa menutupi luka di matanya dengan kain lusuh.
Tahun 2019 muncul tahi lalat di hidung nenek saya, seiring berjalannya waktu tahi lalat terus membengkak dan menimbulkan rasa sakit,
“Nenek mengira itu hanya tahi lalat biasa sehingga Nenek mencoba mengobatinya dengan kapur sirih.”
“Nenek hanya bisa pasrah dan berharap suatu saat nanti Nenek bisa melihat lagi.”
Nenek Sofa tinggal sendirian di rumahnya dengan anak tunggal. Namanya Pak Dartum. Pak Dartum memiliki kelainan fisik yang menyebabkan lengannya sedikit bengkok dan terdapat tonjolan di belakang lehernya. Sehingga setiap hari hanya bisa bekerja sebagai buruh serabutan.
Namun sejak Nenek Sofa sakit, Pak Dartum harus merawat ibunya. Untuk kehidupan sehari-hari, Oma Sofa mendapat dorongan dari tetangga, saudara jauh dan aparat desa setempat.
Saat ini kondisi nenek terus memburuk
Matanya terus membengkak, Pak Dartum hanya bisa membersihkan luka di mata ibunya dengan membalutnya.
Jika Granny Sofa tidak segera mendapat penanganan, bisa membahayakan nyawanya.
Sumber Berita : viralpedia.id