Beritagan.com – Itu bukan papan tulis atau layar komputer yang menyala, tapi jalanan yang terang adalah pemandangan yang bisa dilihat anak kelas dua SD ini setiap hari. Setelah seharian bersih-bersih, Febrantii dan adiknya harus mencari waktu untuk belajar.

Mereka pergi bersama ibunya dari jam 7 pagi sampai jam 10 malam. Tidak ada pilihan selain belajar di pinggir jalan. Gunakan jalan sebagai meja dan ibu sebagai guru.
Baca juga Tak tega ibunya mengantri air setiap hari, perempuan ini berinisiatif membangun sumur sendirian

Jika dunia anak-anak harus menjadi dunia permainan, maka Febrantii tidak. Bersama empat saudara laki-laki dan perempuannya, penderitaan hidup ditelan. Ibu tidak punya pilihan, dan suami dengan komplikasi tidak bisa bekerja keras.
Baca juga Sedihnya, adik ini ditinggal ibunya setelah ayahnya meninggal

Padahal kami sudah berusaha keras mencari barang bekas. Penghasilannya masih belum seberapa, hanya 30.000 yang harus dibagikan kepada enam anggota keluarga.
Bantu donasi dengan klik link berikut: https://www.donasionline.id/bantufebri
Sumber Berita : viralpedia.id