Beritagan.com – Padahal masa muda Najwa direnggut Cancer. Senyumannya itulah yang memberi kekuatan bagi keluarga, sehingga bisa mencari uang untuk berobat. Jika tidak, nyawanya terancam dan tak akan ada lagi senyum manis darinya.
Semua itu bermula saat Najwa (15 tahun) membuat heboh saat duduk di bangku kelas 2 SMP. Tak ingin penyakitnya semakin ganas, ia memutuskan untuk menjalani operasi agar kembali sehat. Sayangnya, aksi tersebut belum memberikan kabar baik untuknya.

Muncul lagi tonjolan di tempat yang sama, disertai indikasi kelelahan dari tubuhnya. Penuh ketakutan, Najwa memeriksakan diri ke lab terdekat. Benar saja, tonjolan itu adalah kuman Kanker Kelenjar Getah Bening (Limfoma Non-Hodgkin).
Tanpa pikir panjang, Najwa dihadapkan pada berbagai penyelidikan lebih lanjut. Tabungan digunakan untuk MRI, BMP, X-ray dan Kemoterapi. Namun, pengorbanan itu malah ikut berbagi rasa sakit.

Kemoterapi membuatnya tidak bisa berjalan. Diiringi air mata dan doa keluarga, dia terpaksa mencari uang lagi. Sehingga tindakan fisioterapi dan obat keras bisa membuatnya aktif seperti semula.
Namun, upaya ini juga belum berhasil. Perasaan keluarga sangat campur aduk. Mereka tahu kemoterapi dan fisioterapi akan berhenti, karena tabungan mereka sudah habis. Jangankan ke rumah sakit saja, sudah tidak bisa lagi.
Sejak pandemi, pendapatan keluarga menjadi tidak menentu. Alhasil, untuk makan bersama 5 anggota keluarga juga sudah cukup. Semua itu diupayakan agar mampu memenuhi kebutuhan penyembuhan Najwa.
Sumber Berita : viralpedia.id