Beritagan.com –
Pria penjual rempeyek hanya bisa duduk termenung di pinggir jalan memandangi dagangannya yang masih banyak dan sepi pembeli.
Ia sengaja merantau dari Yogyakarta ke Jakarta hanya untuk meningkatkan perekonomian keluarga. Namun, kenyataan pahit harus ditelan saat pandemi datang dan barang dagangan mulai menipis. Bahkan, untuk pulang saja ia harus menunggu uang dikumpulkan terlebih dahulu.
Penjual rempeyek yang selama ini berjualan kacang di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat, tiba-tiba didatangi oleh seorang pemuda yang hendak membeli rempeyek miliknya. Penjual kaget.
“Mau cepat pulang (ke Jogja)? Saya akan membeli semuanya, Pak?” tanya pemuda itu.
Meski awalnya tidak percaya, ternyata pemuda itu benar-benar melakukannya. Rempeyek yang ia jual tidak dibelikan pemuda itu, melainkan dibagikan kepada orang-orang yang kebetulan lewat di daerah tersebut.
Mulai dari pemulung, ojek online, pengendara yang lewat, semua mendapat rempeyek sekantong. Tidak butuh waktu lama, barang dagangannya sudah habis terjual.
Saat membayar belanjaan, penjual kembali dikejutkan dengan jumlah uang yang diberikan pemuda itu kepadanya. Penjual rempeyek juga menolak.
Namun, ketika dibujuk, akhirnya rezeki itu diterima dengan ucapan terima kasih. Senyum pedagang selai kacang itu mengembang. Pada hari yang sama, dia bisa pulang ke rumah untuk bertemu keluarganya.
Sumber Berita : viralpedia.id