Beritagan.com
Selain memulung barang bekas untuk dijual, Supri (16 tahun) juga mencari barang bekas yang bisa digunakan, seperti baju, piring, gelas dan furniture lainnya yang masih bisa digunakan di rumah.
Bahkan, ia terkadang membawa sisa sayuran di tumpukan sampah untuk dimakan bersama ibu dan adiknya.
“SSedih melihat ibu dan adik harus makan sisa sayuran, tapi bagaimana Supri tidak ingin melihat mereka kelaparan,” bisik Supri sambil menahan air mata.
Sejak 12 tahun yang lalu ia harus menjadi yatim piatu karena ayahnya meninggal karena tenggelam saat bekerja sebagai nelayan, hal ini membuat Supri menjadi tulang punggung dan tidak ingin ibunya sendiri bekerja keras.
Penghasilan yang didapat hanya 10-20 ribu.
Biasanya Supri dan ibunya mengumpulkannya selama 2 minggu, tetapi karena tidak ada nasi yang bisa dimasak Supri, menjualnya sebelum 2 minggu dan penghasilannya sangat kurang.
Ia tidak ingin adiknya putus sekolah seperti dirinya, Supri sudah putus sekolah sejak kelas 3 SMP. Hal ini membuat Supri bekerja keras agar adiknya bisa melanjutkan sekolah agar suatu saat bisa sukses. Setiap hari dia pergi bekerja dengan ibunya pergi ke TPA untuk dan setelah itu memilah-milahnya agar bisa dijual.
Sumber Berita : viralpedia.id