Bikin Haru, Kakek Ini Tinggal Di Kandang Ayam Bekas Bersama Istri dan Cucu, Tiap Hari Melaut Hanya Pakai Ban Bekas

Beritagan.com –

Bagi sebagian orang, bertahan hidup harus berusaha sekuat tenaga. Cobaan datang berturut-turut. Situasinya sangat sulit dan saya tidak tahu harus berbuat apa lagi.

Seperti yang dialami Kakek Sadik. Dia hanya seorang nelayan yang pergi ke laut mencari ikan, sudah sepuluh tahun. Penghasilannya juga tidak menentu, tergantung cuaca laut. Bahkan berbulan-bulan menyerah tidak ada penghasilan jika Anda tidak hoki.

Pertengahan Juli lalu, di tengah kondisinya yang memprihatinkan, Kakek Sadik mendapat musibah. Perahu sewaannya terdampar dan terbalik, rusak parah. Barang-barang, hasil tangkapan, lenyap ditelan gelombang laut.

Namun, Kakek Sadik harus tetap menghidupi istri dan cucunya yang yatim piatu. Kakek Sadik juga terus melaut, namun hanya dengan ban dan jaring bekas. Meski ombak dan bebatuan tajam, Kakek Sadik tetap melaut agar istri dan cucunya bisa makan untuk bertahan hidup.

Belum lagi rumah yang ditempati Kakek Sadik kini harus membayar Rp 100 ribu per bulan. Saudara Sadik dan keluarganya harus keluar rumah. Belum lagi membayar sewa rumah sebesar Rp. 100 ribu, masih susah makan tiap hari.

Akhirnya Pak Sadik memutuskan untuk tinggal di bekas kandang ayam bersama istri dan cucunya. Mereka semua ikhlas menjalani hidup ini. Sang istri pun ikut turun tangan membantu mencari uang dengan menjadi buruh tani di ladang orang lain.