Beritagan.com –
Wajahnya pucat karena kelelahan. Kakek berusia 81 tahun itu hanya bisa mengais sampah untuk bisa makan dan terpaksa tidur di sela-sela toko.
Adun hanya bisa pasrah bila uangnya tidak cukup untuk biaya pulang kampung menemui istri dan anak-anaknya. Dia hanya bisa pulang sebulan sekali, itu kalau ada uang.
Setiap hari Adun mengumpulkan sampah untuk dijual. Ia mengembara dari pagi hingga malam. Hasilnya tidak banyak, hanya Rp. 20 ribu sehari.
Karena tidak memiliki tempat tinggal tetap di perantauan, Adun terpaksa tidur di sela-sela toko yang tutup.
Musim hujan yang akan datang memaksa Adun untuk tidak mengais. Alhasil, uangnya hanya cukup untuk membeli makanan untuk dirinya sendiri selama di jalan.
Sumber Berita : viralpedia.id