Beritagan.com –
Ibu Siti Mafiah (59) telah merawat suaminya yang lumpuh, Pak Kaman (98) akibat kecelakaan selama 5 tahun. Setiap hari Ibu Siti bekerja di kebun depan rumahnya. Kebun yang dijaga Bu Siti itu milik bosnya. Bu Siti merawat kebun sambil diberi tempat tinggal yang sederhana.
Bagian belakang rumah yang ditinggali Ibu Siti dan Pak Kaman ambruk. Jadi mereka berdua hanya tinggal di depan rumah, terlalu sempit. MCK yang dimiliki Bu Siti juga konyol.
Tinggal di rumah kos, Bu Siti merawat kebun bosnya setiap hari. Jika ada orang yang ingin membeli singkong di kebun, maka uang itu untuk kebutuhan Bu Siti dan suaminya. Tetapi bahkan itu jarang terjadi. Padahal, jika ada yang membeli singkong, Bu Siti bisa mendapatkan 20 ribu rupiah.
Ibu Siti juga tidak bisa bekerja jauh dari rumah untuk mencari uang tambahan, karena suaminya harus dinafkahi. Pak Kaman tidak bisa berbuat apa-apa bahkan untuk buang air kecil atau besar di tempat tidurnya. Pak Kaman ingin bisa berobat tapi tidak ada uang. Sulitnya akses ke rumah sakit juga menyulitkan Pak Kaman untuk berobat. “Saya ingin mencari pekerjaan sampingan lainnya, tetapi jika saya pergi jauh, sayang suami saya tidak memiliki siapa pun untuk menjaga dan mengurus kebutuhannya,” kata Bu Siti.
Untuk kebutuhan makan dan lain-lain, Bu Siti cukup dengan apa yang dimilikinya. Dia tidak menerima upah tetap, jadi Bu Siti harus pintar berhemat. Atau kalau tidak punya apa-apa Bu Siti pinjam uang tetangga, apalagi kebutuhan mendesak seperti obat untuk Pak Kaman.
Sebelum menikah dengan Bu Siti, Pak Kaman memiliki 4 orang anak dari istri pertamanya. Namun, sejak kecelakaan Pak Kaman, tidak ada anak-anaknya yang mengunjungi atau memberi kabar. Pak Kaman hanya bisa sedih karena kelakuan anak-anaknya. Ia juga bersyukur ada Bu Siti yang selalu menjaganya. Kini Bu Siti hanya bisa terus berjuang sekuat tenaga untuk menjaga dirinya dan suaminya tetap hidup.
Bantuan Donasi: https://donasionline.id/perjuanganbusiti”>https://donationline.id/perjuanganbusiti
Sumber Berita : viralpedia.id