Kakek 68 Tahun Ini Kerja Banting Tulang Siang dan Malam Demi Memenuhi Biaya Berobat Istrinya

Beritagan.com –

Sudah hampir sebulan PPKM Darurat berlaku, selama itu Mbah Mujinono (68 tahun) berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan istrinya yang sedang sakit.

Istrinya hanya bisa berbaring di karpet di rumah mungil mereka karena diabetes dan asam lambung. Mau tidak mau, saya harus mencari uang lagi agar istrinya bisa berobat.

Meski begitu, kondisi saat ini membuatnya sangat sulit untuk mencari rezeki tambahan. Mbah mengayuh becaknya sejak tahun ’68. Dulu, saingannya tidak sebanyak sekarang, setiap beberapa menit akan ada ojek online yang lewat.

Setiap kali Anda menarik becak, Anda hanya membutuhkan sebotol air minum.

“Sekarang makin susah mba, sekarang kalau hanya mengandalkan hasil tarikan becak. Orang memilih naik ojek online. Selama PPKM ini, saya bahkan tidak menarik selama seminggu. Jadi, saya hanya mendapat satu penumpang, saya sudah bersyukur. Setidaknya, saya pulang dengan membawa uang meskipun hanya Rp. 15.000,” kata Mbah Mujiono yang sedang menunggu penumpang.

Saat tubuhnya masih kuat, ia bisa menaiki becaknya dari Museum Perjuangan menuju Stasiun Tugu. Jika diperkirakan jaraknya sejauh 6-8 km. Jika sekarang, Saya hanya bisa membawa penumpang tidak lebih dari 3 km.

Sejak dulu, saya biasa nongkrong di tempat-tempat wisata. Untuk itu, penutupan tempat wisata berdampak besar terhadap pendapatan Mbah Mujiono. Dia memeras otaknya. Namun, istrinya di rumah masih membutuhkan makanan dan perawatan.

Mbah mencari tambahan dengan menjadi penjaga malam di tempat parkir Museum Perjuangan. Sungguh miris melihat mbah yang sudah tidak muda lagi, masih harus bekerja siang malam. Pada malam hari temannya hanya menggunakan sarung tipis untuk menutupi kulit dari gigitan nyamuk. Perjuangan hanya dihargai Rp. 200.000/bulan.

Selama kakinya masih mampu, mbah akan terus mengayuh becak.

“Hasil jaga malam sebenarnya tidak cukup. Tapi lumayan untuk beli nasi dan lauk pauk. Lebih baik mendapatkan sedikit dan halal daripada menjadi beban orang lain“ tambah Mbah Mujiono.

Bantuan Donasi: https://kitabisa.com/campaign/nhbantutukangbecakmbahmujiono