Related Articles
Beritagan.com
Dengan keterbatasannya, ia setiap hari berjalan kaki menggunakan tongkat kayu sejauh 2 KM. Kakek berusia 68 tahun ini adalah penghancur batu. Seminggu dia bisa mendapatkan 50 ribu, itupun dibayar di kelas.
“Kadang saya jatuh ke saluran pembuangan, saya menabrak mobil, saya berhenti dan bahkan menabrak tiang listrik tetapi semua itu tidak membuat saya menyerah tetapi saya hanya mengucapkan terima kasih kepada Tuhan bahwa ini dapat mengurangi dosa-dosa saya di masa lalu,” kata kakek.
Kini kakek hanya tinggal berdua dengan istrinya. Kakek tidak memiliki anak. Kakek tidak bisa melihat sejak tahun 1994 karena kecelakaan kerja yang mengharuskan kakek kehilangan penglihatannya.
Sang istri tidak bisa melakukan pekerjaan yang terlalu berat karena sang istri memiliki tekanan darah tinggi. Ia sempat dirawat intensif di rumah sakit karena tekanan darahnya tinggi dan gulanya di luar batas normal.
Tidak hanya itu, dengan keikhlasan kakeknya, uang yang diperoleh dari pekerjaannya ia gunakan tidak hanya untuk kebutuhan sehari-hari tetapi untuk diberikan kepada anak yatim, menurut dia, kakek tidak merasa rugi saat membagi sisa hidupnya, Sarono hanya ingin memperbanyak ibadahnya agar menjadi orang yang bermanfaat.
Bantuan Donasi: https://donasionline.id/perjuangankakeksarono”>https://donasionline.id/perjuangankakeksarono
Sumber Berita : viralpedia.id
