Beritagan.com –
Bagi sebagian orang, hidup sangat sulit. Tidak sedikit dari mereka yang sudah lanjut usia harus mengurus keluarganya dengan susah payah dan kasih sayang karena keadaan tertentu. Padahal, di masa tuanya, merekalah yang harus dirawat dan mendapatkan kasih sayang dari orang-orang terdekatnya.
Kehidupan ini dialami oleh Mbah Pairah, salah satunya. Di usia 67 tahun, ia harus mengasuh anak satu-satunya yang cacat. Bahkan, punggungnya sudah tua dan sakit.
Setiap hari, sejak anaknya masih balita hingga berusia 42 tahun seperti sekarang, Mbah Pairah selalu memandikan, menyuapi, dan merawat anaknya yang bernama Saiman. Selama 42 tahun Mbah Pairah hidup seperti itu. Sedangkan suaminya sudah lama meninggal.
Untuk menunjang kebutuhan sehari-hari, Mbah Pairah hanya menjual biji kopi dari satu pohon kopi. Biji kopi dikeringkan dan dijual. Setiap hari, Mbah Pairah bisa mendapatkan Rp 30.000.
Seringkali Mbah Pairah memiliki keinginan untuk menyerah. Ia dan anaknya juga tinggal di rumah kayu yang sudah rapuh. Namun meski begitu, Mbah Pairah selalu mengingat senyum polos Saiman yang membuatnya tetap semangat menjalani hidup.
Sumber Berita : viralpedia.id