Beritagan.com
Perkenalkan bocah tangguh bernama Syaila (12). Syaila adalah seorang pedagang sayur keliling yang duduk di bangku kelas 6 SD. Hidup ini penuh perjuangan disertai dengan kesedihan dan air mata. Syaila berjuang mendapatkan uang untuk bertahan hidup bersama ibunya.
Sepulang sekolah, Syakila menjajakan sayurannya menggunakan nampah lalu berjalan-jalan di sekitar Kompleks Kima dan kawasan Sudiang, Makassar. Panas, tidak laku, Syaila menjalaninya agar bisa dapat uang, meski hanya seribu.
Sayuran yang dia jual diambil dari tetangganya. Dengan semangat Syaila berjuang tanpa henti untuk menjadi penolong bagi ibunya. Ibunya sering sakit-sakitan karena usianya. Sebelumnya, ibunya adalah seorang pemulung, tetapi sekarang dia hanya bisa terbaring lemah karena tifus.
Ayah Syaila pergi ke luar negeri 1 tahun yang lalu, dan tidak memberikan uang sama sekali dan tidak pernah pulang. Jika salenya habis, dia hanya bisa membawa pulang 15 ribu. 10 ribu diberikan kepada ibunya, dan 5 ribu lagi ia simpan untuk kebutuhan sekolah atau jajan di sekolah.
Bayangkan 10 ribu perak dipecah – pecah untuk bertahan hidup. Ini benar-benar menyedihkan. Syaila hanya mengatakan bahwa dia sering menahan rasa lapar dan tidak pernah makan dalam sehari. Syaila ikhlas dengan semua itu dan tidak akan pernah menyerah atas usaha dan doanya.
Tidak terbayangkan betapa tangguhnya bocah 12 tahun ini. Jauh dari layak, hidupnya begitu memprihatinkan. Kerasnya kehidupan menjadi pendampingnya yang berkembang saat ini. Jangan dimanja, Syaila sudah harus mencari nafkah sendiri.
Bantuan Donasi: https://donasionline.id/bantusyakila”>https://donationline.id/bantusyakla
Sumber Berita : viralpedia.id