Kisah Sedih, Nenek Tukang Pijat Ini Harus Menahan Lapar Berhari-Hari dan Hanya Tinggal Sebatang Kara

Beritagan.com –

Sedih sekali melihat nenek ini. Namanya Nenek Menah, tanpa suami dan anak, dia harus bisa bertahan hidup sendiri. Nenek bekerja sebagai tukang pijat, tetapi setidaknya sebulan sekali Nenek mendapat pekerjaan.

Itupun upahnya tidak lebih dari 25 ribu dan nenek harus bertahan hidup untuk beberapa waktu dengan uang itu. Tinggal di tengah kebun dan jauh dari tetangga, nenek hanya bisa meringkuk lapar di gubuknya.

Karena dia tinggal terasing di tengah kebun, jarang ada yang tahu kalau Nenek Menah sakit dan lapar. Nenek hanya bisa menopang perutnya dengan air dari sumur.

“Nenek tidak punya apa-apa, dia hanya bisa mengambil air dari sumur dan memasaknya sehingga dia bisa terus minum dan menyumbat perutnya. Bayangkan jika ada tamu yang datang, nenek malu tidak punya apa-apa untuk dihidangkan,” kata sang nenek sambil memegangi perutnya yang lapar.

Dahulu, nenek saya memiliki penghasilan dari menjadi dukun bersalin dan tukang pijat atau pijat. Hampir setiap hari seseorang datang membutuhkan jasanya. Namun seiring berjalannya waktu dan usia nenek tua, jarang bahkan tidak ada yang datang membutuhkan jasanya. Kalaupun ada, hanya sebulan sekali orang datang.

Sedih yang dirasakan nenek karena sulit mencari nafkah esok hari. Jarang mengkonsumsi makanan membuat energi Nek Menah melemah. Tangannya gemetar, kepalanya sering sakit dan pusing, dan dia harus menggunakan tongkat untuk berjalan.

“Nenek mau beli makan dan beli obat, tapi duitnya dari mana ya Allah,” kata Nenek sambil menitikkan air mata.

Rumah Nek Menah juga dalam kondisi memprihatinkan. Bangunannya terbuat dari anyaman bambu yang kini sudah lapuk dimakan usia. Hanya ada tungku untuk memasak, toilet nenek juga tidak layak dan hampir roboh.

Sumur air nenek hanya di kelilingi bambu dan sangat berbahaya jika nenek menggambar. “Nenek tidak cukup kuat untuk neem, butuh waktu terlalu lama untuk mengambil ember karena dia harus mengumpulkan energi terlebih dahulu. Nenek juga takut jatuh karena sumur itu hanya dikelilingi bambu. Tapi kalau tidak ambil air, nanti Nenek tidak bisa minum dan tidak akan bisa menyumbat perutnya,” kata Nenek Menah.

Bantuan Donasi: https://donasionline.id/bantunekmenah”>https://donationline.id/bantunekmenah