Beritagan.com
Pak Budi harus menahan kondisi penyakitnya yang semakin parah. Rasa sakit yang dia rasakan di lehernya semakin menyiksa.
Beberapa bulan sebelum dibawa ke RS Pak Budi, ia mengabaikan rasa sakit di lehernya, namun semakin lama rasa sakit itu mulai mengganggunya, akhirnya pada April 2020 ia berobat ke dokter dan di sana dokter mendiagnosanya mengidap kanker nasofaring. Sebagai tindakan ia telah melakukan kemoterapi 6 kali dan radiasi 14 kali.
Perkembangannya tidak maksimal, sehingga dirujuk ke salah satu rumah sakit yaitu RSCM untuk ditindaklanjuti. Kini Pak Budi tinggal di salah satu tempat penampungan yang disediakan oleh para dermawan, namun kebutuhan gizinya sehari-hari masih terhambat, karena tidak bisa mengonsumsi makanan seperti biasa.
Dia hanya bisa minum susu dan sereal lunak. Apalagi karena sakit, dia tidak bisa lagi bekerja, karena sebelumnya dia adalah seorang sopir travel antar kota.
Lama tinggal di Jakarta untuk berobat, dia masih memikirkan kedua anaknya yang tinggal di kampung, “Saya ingin cepat sembuh dan bisa bekerja lagi untuk menghidupi istri dan anak saya” dia berkata. Kendala yang sangat berat untuk biaya susu dan vitamin yang tidak sedikit setiap bulannya dan hampir tidak mampu lagi memenuhinya.
Bantuan Donasi: https://donasionline.id/bantupakbudi”>https://donationline.id/bantupakbudi
Sumber Berita : viralpedia.id