Beritagan.com –
Mbah Rolah (72) harus menjalani masa tuanya dengan kehidupan yang sengsara. Di sebuah rumah yang tidak layak huni, ia tinggal bersama kedua anaknya yang mengalami keterbelakangan mental.
kondisi fisiknya sangat lemah dan tidak berdaya, sehingga tidak memungkinkan untuk bekerja. Jangankan bekerja, berdiri dan berjalan tak berdaya. Karena sakit rematik kronis, setiap hari dia hanya bisa duduk di belakang rumah di depan meja makan yang kotor dan usang.
Untuk kebutuhan makan sehari-hari, ia mengandalkan pemberian dari tetangga. Namun, hadiah dari tetangga tidak tersedia setiap hari. Oleh karena itu, ia terpaksa hanya minum air putih dan sering makan nasi kering.
Dengan nasi kering, Mbah berjuang untuk bertahan hidup dari sisa makanan. Bagi kami, nasi kering mungkin tidak ada artinya meski dibuang begitu saja. Namun ternyata kenyataan menyedihkan juga dialami oleh Mbah Rolah yang hidup dalam himpitan ekonomi.
Terkadang saya hanya bisa menangis sedih karena tidak bisa bekerja lagi. Sekarang kakinya sudah tidak kuat lagi untuk berjalan.
“Terkadang saya berpikir, apakah saya akan mati kelaparan jika tidak bekerja,” kata Ms
Bantuan Donasi: https://www.donationline.id/bantunekrolah
Sumber Berita : viralpedia.id