Related Articles
Beritagan.com –
Di masa pandemi COVID-19, ada seorang lansia yang sangat merasakan dampak PPKM, yang selama ini belum mendapatkan bantuan dari pemerintah. Untuk bertahan hidup, ia rela berjualan di pinggir jalan di Kota Makassar, tepatnya di Jalan Urip Sumoharjo, bernama Mbah Suning, berusia 76. tahun rela berjualan penyok sejauh 15 Km demi tinggal bersama cucunya, Hasriani . Mbah Suning menjual penyok mulai pukul 07.00 WIB dan pulang ke rumah saat hasil penjualan buku jarinya sudah habis terjual.
Mbah Suning berjualan soba setiap hari kalau bekerja 75.000/hari, Mbah Suning berjualan buku jari sendiri, setiap hari bekerja, Mbah Suning hanya bisa makan nasi dan indomie, kalau tidak kerja Mbah Suning hanya bisa berharap dapat hadiah dari orang lain. Cucu Mbah Suning, Hasrini, saat ini putus sekolah di kelas 3 SMP karena tidak punya uang dan ibunya menjual ponselnya untuk membeli beras.
Ibu dan ayah tiri Hasriani sering memarahi dan memukulinya, sehingga Hasriani rela tinggal dan dirawat bersama Mbah Suning. Ketika Mbah Suning pergi untuk menjual penyok, Hasriani tinggal di rumah, dia membersihkan rumah dan menyiapkan makanan untuk Mbah Suning ketika dia pulang menjual penyok. Tempat tinggal
Mbah Suning bukan milik pribadi, melainkan rumah kontrakan milik orang lain yang disewa oleh Mbah Suning setiap bulan sebanyak 600.000/bulan dan untungnya yang menyewa memberikan fasilitas gratis untuk Mbah Suning seperti tempat tidur, bersih air, dan listrik, kasihan melihat nasib Mbah Sunrise.
Ia rela menyewa rumah karena suaminya menjual rumah Mbah Suning untuk digunakan menikah dengan orang lain. Mbah Suning selain memiliki kehidupan yang keras, dia memiliki hati yang sangat baik, jika ada kebutuhan untuk cucunya, dia pasti akan berusaha membelinya.
Bantuan Donasi: https://donasionline.id/bantuneksuning”>https://donationline.id/bantuneksuning
Sumber Berita : viralpedia.id
