Nenek Kasri Berjuang Seorang Diri Cari Nafkah Demi Merawat Suaminya yang Sedang Sakit

Beritagan.com –

Nenek Kasri (62) dan suaminya Kakek Sanep (74) hidup sendiri tanpa ada yang mengasuh dan menafkahi mereka. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Nek Kasri matun atau menjadi buruh tani di ladang orang lain karena suaminya sudah tidak kuat lagi untuk bekerja.

Dalam satu kematian dari pagi hingga siang, nenek mendapat gaji 10 ribu. “Saat bekerja, punggungmu akan patah karena sakit, tetapi jika tidak bekerja, kamu tidak bisa makanbisik Nek Kasri.

Nenek sekarang jarang dipanggil mati karena sudah tua dan kekuatannya sudah melemah. Dalam sebulan nenek saya hanya dipanggil beberapa kali dan penghasilannya tidak cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Untuk memberi makan perutnya yang lapar, Nek Kasri memasak talas yang ditanamnya menggunakan kayu bakar yang didapatnya dari dalam hutan.

Tidak memiliki penghasilan juga membuat Nenek harus menahan sakit karena tidak mampu membeli obat ketika maagnya kambuh. Bahkan Kakek Sanep yang selalu sakit dan sesak di dadanya tidak bisa berobat karena tidak punya uang.

Keduanya tinggal di gubuk tak layak huni dengan WC berukuran 1x1m menggunakan bambu. Saat hujan, air masuk ke MCK karena atap sudah tidak mampu lagi menahan hujan.

Untuk wudhu saja, Nenek Kasri kesulitan karena air yang mengalir ke toiletnya sangat kecil sehingga harus ke musala. Malam hari, Nenek harus membawa obor ke MCK karena tidak ada lampu. Nek Kasri juga harus menampung pasokan air di toiletnya untuk penggunaan malam hari.

Bantuan Donasi: https://www.donationline.id/bantunenekkasri