Beritagan.com –
Di masa tuanya, Nenek Suning harus berjalan kaki 15 km untuk menjual penyok. Dia bekerja keras untuk menghidupi cucunya.
Nenek Suning jual penyok dipinggir jalan. Ia harus berpindah dari satu tempat ke tempat lain untuk memastikan ia menemukan pembeli.
Kisah Nenek Suning, diunggah akun @rumahyatim di Instagram. Nenek Suning, diinformasikan menjual penyok mulai pukul 07.00 WIB.
Ia baru akan pulang jika hasil penjualan penyoknya sudah habis terjual.
“Bukannya aku tidak mau istirahat di hari tua ini, karena tubuhku yang sebenarnya sudah tidak kuat lagi, tetapi jika Nenek tidak menjual, bagaimana Nenek dan cucu Nenek akan bertahan? kita tidak punya apa-apa, kita hanya punya tempat tinggal,” kata Nenek Suning, dikutip dari @rumahyatim.
Nenek Suning terkadang menangis dalam hatinya. Ia enggan pulang jika hasil penjualannya belum laku.
Dia memikirkan cucunya yang menunggunya pulang dengan nasi.
“Nenek ada nenek di rumah menunggu Nenek pulang, berharap Nenek dapat rezeki, jika semuanya terjual, Alhamdulillah, Nenek dapat untung 25 ribu. Alhamdulillah, meski hanya makan nasi apa adanya, Nenek sangat berterima kasih, “Nenek Suning terus membagikan kisahnya
Nenek Suning bekerja keras agar cucunya bisa mendapatkan makanan yang layak. Ia tidak peduli, meski langkahnya terpincang-pincang.
Hanya dengan bergelut menjual penyok saja ia menyimpan harapan agar cucunya bisa terus hidup.
Bagi yang ingin berdonasi untuk nenek Suning silahkan klik link ini https://bit.ly/igbantuneksuning
Sumber Berita : viralpedia.id