Beritagan.com –
Bp Epi Suyantri (53) berangkat naik ojek dari jam 7 pagi sampai magrib atau jam 9 malam. Motor yang digunakan tetangganya, Pak Epi, menyewa motor seharga 10 ribu sehari.
Istri Pak Epi meninggal 4 tahun yang lalu. Sekarang Pak Epi mengasuh dan membesarkan 4 anak yatim piatunya. Sebenarnya Pak Epi memiliki 5 anak tetapi yang tertua sudah menikah dan merantau ke pulau Jawa. 3 anak yang tinggal bersama Pak Epi sudah bersekolah. Sedangkan si bungsu belum sekolah dan baru berusia 5 tahun.
Selain biaya makan Pak Epi juga harus mencari biaya untuk kebutuhan sekolah 3 anaknya. Sepanjang hari, upah Pak Epi tidak menentu karena tergantung ada tidaknya penumpang. Terkadang Pak Epi hanya membawanya dengan tangan kosong saat pulang. Seringkali upahnya hanya 10 ribu sehari di ojek, atau jika banyak penumpang upahnya 35 ribu.
Anak ketiga saya menderita penyakit kulit sejak bayi. Saya harus menjual sepeda motor saya untuk membayar pengobatan, sekarang saya meminjam sepeda motor tetangga untuk ojek,” kata Pak Epi.
Uang yang didapat dari ojeknya dipotong 10 ribu untuk sewa motor tetangga, jadi Pak Epi hanya membawa sisa uang dari motornya ke rumah. Seringkali anak-anak lapar atau hanya makan sepiring untuk makan bersama. “Kalau tidak ada penumpang saya sedih karena kasihan anak-anak tidak bisa makan. Malah mereka tidak pernah dapat uang jajan karena gaji saya pas-pasan bahkan kurang,” kata Pak Epi .
Sejak pandemi, semua sistem sekolah online. Keluarga Pak Epi hanya memiliki 1 HP (HP). Jadi ke 3 anak itu harus sabar bergiliran mengerjakan tugas sekolah. “Saya kasihan dengan anak-anak yang kurang, saya hanya berpesan kepada mereka untuk bersabar dan berdoa kepada Allah agar diberikan kemudahan,” kata Pak Epi.
Bantuan Donasi: https://donasionline.id/bantubapakepi”>https://donationline.id/bantubapakepi
Sumber Berita : viralpedia.id