Beritagan.com –
Sejak suaminya meninggal beberapa waktu lalu, kini Ibu Siti Jamiyah (37) harus bekerja keras menghidupi anak dan ibu satu-satunya.
Setiap hari ia bekerja sebagai buruh anyaman bambu. Tinggal di desa terpencil dan jauh dari kota, Ibu Jamiyah hanya bisa mengandalkan satu pekerjaan ini.
Tidak mudah, bambu yang dibawanya harus melewati jalan berbukit. setidaknya 5 batang bambu besar di sisi atas kepala. Bahkan selain dirinya sendiri, ia juga dibantu oleh ibunya.
“Alhamdulillah saya bersyukur, selama saya mampu saya akan terus berkarya,” ujarnya.
Satu batang bambu yang berhasil ia bawa hanya seharga Rp. 500,-, jadi jika dia membawa 5 batang bambu sekaligus, dia hanya mendapat Rp. 2000. Dalam sehari paling banyak dia hanya bisa membawa 10 bambu. Itu juga tidak setiap hari tergantung permintaan.
“Tidak setiap hari, kadang kadang tidak, apalagi sekarang tidak ada puasa,” katanya.
Selain itu, kondisi rumah Jamiyah sangat memprihatinkan. Dia tinggal di sebuah rumah dengan dinding bambu dan lantai tanah. Bahkan, tidak memiliki toilet.
“Gantung ke tetangga, tapi jaraknya hampir 1 KM, jadi sekarang saya pakai apa adanya,”
Bantuan Donasi: https://donasionline.id/bujamiyah”>https://donationline.id/bujamiyah
Sumber Berita : viralpedia.id