Potret Haru Kakek Penjual Wayang Hanya Bisa Merenung Karena Sepi Pembeli dan Ditinggal Anaknya Pergi

Beritagan.com –

Meski dagangan wayangnya tidak ada yang laku, ia tetap bisa memaksakan bibirnya untuk tersenyum. Orang tua itu hanya bisa pasrah duduk di pinggir jalan.

Pria paruh baya yang berjualan wayang kulit ini biasanya berjualan di kawasan Jalan Semeru, Mojokerto. Dia menjual dirinya sendiri, berjalan dari satu tempat ke tempat lain.

Setiap wayang dijual dengan harga Rp. 5.000. Namun, meskipun barang dagangannya sangat murah, wayang kakek tidak laku dan masih banyak tersisa di keresek merah yang dibawanya.

Saat itu, penjual wayang didatangi oleh seorang pemuda. Sambil mengobrol, pemuda itu juga bertanya tentang putra kakeknya.

Namun, ekspresi kakek tiba-tiba berubah sedih. Suaranya bergetar. Dia mengatakan anaknya di Surabaya dan tidak pernah pulang.

Meski sedih, akhirnya sang kakek menemukan pembeli pertamanya, yakni si pemuda. Dia membeli dua boneka. Hal ini membuat sang kakek sangat bersyukur dan berterima kasih.