Beritagan.com –
Tak mampu membayar jasa penitipan anak, kisah pesan antar makanan ini membuat warganet sedih. Dia harus menggendong bayinya di antara waktu makan.
Ekonomi dan kehidupan yang sulit tidak membuat seorang pengantar makanan bernama Muhammad Razwan menyerah. Pria pengantar makanan asal Penang, Malaysia ini berhasil membuat netizen terharu dengan kisah hidupnya.
Berawal dari unggahan pengguna Facebook Mohd Rodzi (30/07). Mohd, yang bekerja di kantor polisi, memposting foto seorang pengantar makanan yang menggendong bayi berusia satu tahun.
“Ketika saya turun dari mobil, saya langsung menemui ayah dan anak itu. Bayi itu tampak kepanasan karena terik matahari. Ternyata tidak ada yang bisa merawat bayi, ayah tidak mampu membayar layanan penitipan anak,” tulis Mohd.
Menurut Mohd, meski dibawa berkeliling mengantarkan makanan. Tapi bayi itu tidak rewel atau menangis. Dia dengan tenang menemani ayahnya mencari nafkah dengan mengantarkan makanan untuk orang-orang.
“Bayinya pendiam sekali. Sepertinya dia mengerti ayahnya sedang bekerja keras mencari uang. Di dalam tas di motor pengantar makanan, ada botol susu kosong. Jadi kalau melihat mereka berdua, tolong bantu sebanyak-banyaknya. yang Anda bisa atau berdoa untuk keselamatan mereka,” kata Mohd.
Tak disangka, unggahan Mohd langsung viral di Facebook. Si pengantar makanan, Razwan, menjelaskan bahwa dia telah menjadi pengantar makanan selama enam bulan terakhir. Sejak diberhentikan dari pekerjaan lamanya sebagai petugas kebersihan.
Istrinya, Hasliza adalah asisten di salah satu klinik di sana. Karena keduanya sibuk bekerja, tak satu pun dari mereka bisa menjaga anak mereka di rumah. Ini membuat Razwan tidak punya pilihan lain selain membawa putranya untuk mengantarkan makanan.
Menurut Razwan, penghasilannya sebagai petugas pengantaran makanan hanya RM 400 (Rp 1,3 juta). Biaya tersebut tentu tidak cukup untuk menutupi kebutuhan sehari-hari, apalagi menyewa jasa penitipan anak.
“Jujur, saya juga terpaksa dan tidak tega membawa bayi laki-laki saya untuk mengantarkan makanan. Saya tidak akan menerimanya jika saya mampu menyewa layanan penitipan anak,” katanya.
Meski begitu, Razwan tetap bersyukur memiliki pekerjaan tetap, sementara banyak lainnya yang kesulitan mencari pekerjaan di masa pandemi ini.
“Apapun yang terjadi, saya tetap bersyukur dan berterima kasih kepada pembeli. Karena sebagian pembeli, biasanya memberikan lebih banyak uang atau sumbangan ketika bertemu anak saya. Hanya Allah yang bisa membalas semua kebaikan mereka,” pungkas Razwan.
Sumber Berita : viralpedia.id