Beritagan.com –
Sudah 11 tahun nenek kandung saya bekerja sebagai buruh laundry sejak suami tercinta tinggal. Nenek memiliki seorang cucu bernama Sukri yang diasuhnya sejak masih bayi.
Saat ini nenek kandung saya bekerja sebagai buruh laundry, penghasilan yang didapatnya dalam sekali cuci adalah Rp. 50.000, tapi pekerjaan yang nenek kandung saya tidak bekerja setiap hari, kadang bisa dihitung dalam sebulan ya, dia hanya bekerja 2 kali dalam sebulan.
Nenek saya pergi bekerja sebagai pekerja laundry pada pukul 06.00 pagi dan pulang setelah dia selesai mencuci pakaian. Nenek kandung saya tidak bekerja setiap hari, katanya pergi bekerja ketika ada panggilan untuk mencuci.
Kadang-kadang saya bahkan tidak makan setiap hari jika nenek saya tidak bekerja karena pekerjaan yang dia lakukan harus menunggu panggilan sebelum dia dapat membeli makanan.
Selain itu, Nenek Hayati bersyukur cucunya yang berusia 17 tahun Sukri juga membantu masalah makan setiap hari, Sukri saat ini bekerja sebagai penjual mobil yang menjual potongan ayam dimana gaji yang didapatnya Rp 200.000/minggu cukup untuk makan piring untuk dua orang setiap hari.
Eyang Hayati saat ini sudah pikun, mengalami pegal linu di kaki dan tangannya namun keinginannya untuk bekerja masih kuat, itu semua karena kelangsungan hidupnya.
Rumah yang didiami Nenek ini bukan milik pribadi dan tidak dikontrakkan, dimana dinding rumah terbuat dari besi tuang seng dan alasnya dari anyaman bambu serta tidak ada sekat antara pintu masuk, tempat tidur, dan dapur. Saat ini, nenek kandung saya tidak memiliki toilet, kapan pun dia ingin buang air besar
Bantuan Donasi: https://www.donationline.id/nekhayati
Sumber Berita : viralpedia.id