Potret Perjuangan Nenek Icik, Rela Jadi Pengumpul Biji Coklat Walaupun Harus Dibantu Jalan Pakai Tongkat

Beritagan.com –

Nenek Icik sekarang berusia 79 tahun, Suami Nek Icik meninggal sekitar 7 tahun yang lalu, Nenek Icik tinggal sendirian di sebuah gubuk kecil dengan dinding kosong. Jika hujan, gubuk Nek Icik tergenang air sehingga merasa kedinginan, dan tidak bisa tidur nyenyak.

Tempat tidur Nek Icik terbuat dari buah pinang, hanya memakai alas seadanya, sehingga saat bangun tidur, badan Nenek Icik terasa pegal.

Rutinitas sehari-hari Nenek Icik adalah memungut coklat di belakang rumahnya, menggunakan tongkat untuk bekerja, karena kaki Nenek Icik lemah untuk berjalan. Cokelat yang sudah dipetik, diambil bijinya, kemudian biji kakao dijemur hingga kering, lalu dijual.

Biasanya ada orang yang membeli kakao langsung ke rumah Nenek Icik, untuk satu kilogramnya dijual dengan harga Rp 22.000.

Namun, untuk mengumpulkan 2 kilogram biji kakao, Nek Icik membutuhkan waktu 2 minggu, jadi Nenek Icik hanya menjual cokelatnya setelah 2 minggu.

Hasil dari menjual biji kakao itulah yang Nek Icik hasilkan cukup untuk kebutuhan sehari-harinya.

Dengan penghasilan ini, Nenek Icik tidak bisa membeli beras, tapi Alhamdulillah tetangga sering memberikan nasi kepada Nenek Icik.

Seringkali saat lapar, Nenek Icik hanya makan nasi dengan kecap, jika stok nasi habis, Nenek Icik menahan rasa lapar dengan hanya minum air putih.

Sedangkan Nek Icik memiliki 7 orang anak, dan kini telah berkeluarga. Mereka semua tinggal jauh dari Eyang Icik, namun ada satu anak yang masih satu lingkungan dengan Eyang Icik.

Namun, Nenek Icik tidak ingin tinggal bersama anak-anaknya, karena Nenek Icik pernah memiliki kisah sedih dengan salah satu anaknya, yang membuat hati Nenek Icik sakit.

“Nenek nggak mau tinggal sama anak nenek, nanti nenek salah, diam aja yang salah, nenek bantuin di rumahnya salah, menantu nenek nggak suka sama nenek, nggak tahu kenapa, semuanya. diambil menantu nenek, seperti pinang, coklat, sampai rantai nenek diambil, nenek tanya, malah marah-marah sampai ditolak sampai jatuh,” kata Nek Icik saat diwawancarai

Nenek Icik memilih hidup sendiri untuk menghabiskan sisa hidupnya, karena Nenek Icik merasa lebih tenang dan nyaman. Jika Nenek Icik sakit, tetangganya yang membantu Nenek Icik untuk dibawa ke rumah sakit.

Bantuan Donasi: https://donasionline.id/bantunekicik”>https://donationline.id/bantunekicik