Breaking News
Potret Sedih, Nenek Pencari Rongsok Ini Harus Mengorek Sampah Tiap Hari Supaya Bisa Makan

Potret Sedih, Nenek Pencari Rongsok Ini Harus Mengorek Sampah Tiap Hari Supaya Bisa Makan

Beritagan.com –

Nenek Robiah harus menjalani kehidupan yang menyedihkan sejak suaminya meninggal 10 tahun lalu. Sendirian, nenek hanya bisa menggali tumpukan sampah. Nenek berharap mendapat banyak sampah dari tumpukan sampah untuk dijual. Tumpukan sampah yang kotor dan bau tidak masalah bagi Nenek, yang penting Nenek bisa mendapatkan uang halal untuk mengisi perutnya.

Jangan tanya lagi seberapa jauh Nenek berjalan. Setiap hari dari pagi hingga sore mencari barang rongsokan tentunya bukan perjalanan singkat yang hanya beberapa meter saja Nenek lalui. Dengan perut yang sakit karena terlalu lapar, Nenek terus mengikis tumpukan sampah dengan gerakan tangannya yang lemah.

“Nenek selalu merasa lelah tetapi jika kamu tidak bekerja, bagaimana lagi kamu bisa mendapatkan makanan? Alhamdulillah kalo seminggu dapat 10 kg rongsokan gaji nenek 16 ribu. Jika kurang dari 10 Kg, Nenek akan mendapatkan lebih sedikit uang. Itu juga Alhamdulillah,” kata Nek Robiah.

Dengan upah yang didapat, tentu kebutuhan nenek tidak terpenuhi. Jadi nenek harus bisa berhemat dengan apa yang dimilikinya. Tidak jarang nenek berpuasa berhari-hari karena hanya memiliki air. Ada beberapa tetangga yang memberikan daun singkong kepada nenek untuk menopang perutnya.

“Sebenarnya nenek saya punya anak, tapi saya rasa saya tidak punya anak karena sudah lama saya tidak mendengar kabar darinya. Jadi Nenek tidak tahu bagaimana keadaannya dan di mana anak Nenek sekarang. Semoga anak-anak nenek selalu dilindungi Tuhan dan tidak susah makan seperti selera nenek,” kata Nek Robiah sambil terisak.

Nenek Robiah juga bercerita bahwa ketika musim panen jagung, nenek saya suka mencari sisa jagung di ladang agar bisa dijual. Tapi butuh berbulan-bulan untuk menjual jagung kering. Seringkali saya harus menunggu 3 bulan agar nenek saya bisa mendapatkan 15 ribu dari jagung yang dia jual.

“Biasanya Nenek mengumpulkan sisa jagung sekitar 5 kg, lalu ada yang akan membelinya tapi harus menunggu selama 3 bulan. Kalau tidak ada yang beli, Nenek simpan saja untuk bekal makan nenek,” ujarnya.

Nek Robiah juga tinggal di gubuk yang kini penuh tambalan. Jika hujan, gubuk akan kebanjiran. Nenek hanya bisa menangis sambil mencari sisi gubuknya yang kering dan mencoba tidur di atas seprai tipis. “Pondok nenek mau roboh, Nenek mau perbaiki karena tidak punya tempat tinggal, tapi uangnya belum ada, belum cukup untuk makan,” kata Nek Robiah.

Bantuan Donasi: https://donasionline.id/bantunenekrobiah”>https://donationline.id/bantunenekrobiah




Sumber Berita : viralpedia.id

About ANDRIAN KANAMOTO

Check Also

Kisah Haru Kakek 80 Tahun ini, Hidup Sebatang Kara dan Tidak Bisa Berjalan

Kisah Haru Kakek 80 Tahun ini, Hidup Sebatang Kara dan Tidak Bisa Berjalan

Beritagan.com – Selama tiga tahun terakhir, Mbah Repat tinggal sebatang kara di sebuah rumah di …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *