Related Articles
Beritagan.com –
“Endang hanya mendapat Rp. 2000 menjadi Rp. Dia menitipkan 5000 upah kepada ibunya untuk biaya pendidikan.”
Endang, sekarang masih duduk di bangku kelas 3 SD, Cita-citanya menjadi pemain sepak bola dan polisi sangat pesimis melihat kondisi ibunya yang hanya seorang buruh harian lepas yang tidak menentu, apalagi sejak ayahnya. meninggal ketika dia berusia 3 tahun, Dia bahkan tidak tahu seperti apa ayahnya lagi
Ia tidak tega melihat ibunya selalu bekerja sebagai kuli di ladang yang jaraknya sangat jauh. Dia tidak malu melakukan apa saja yang bisa menghasilkan dirinya, dengan magnet yang digunakan untuk speaker, dia mengikatnya dengan tali, dan menyeretnya di sepanjang jalan di sekitarnya, menggunakan paku dan apa pun. terbuat dari besi yang ditempelkan magnet, kemudian ia kumpulkan dan jual ke salah satu pengepul di desanya.
Jarak yang dia tempuh sangat jauh, lebih dari 5KM dia harus menyusuri jalan dengan harapan banyak paku bekas yang menempel, Endang berangkat jam 10 pagi dan pulang jam 16 sore, walaupun yang didapatnya tidak seberapa tapi ini buktinya dari perjuangannya mewujudkan mimpinya, Endang hanya mendapat Rp. 2000 menjadi Rp. Dia menitipkan 5000 upah kepada ibunya untuk keperluan sekolah nanti atau sekedar membeli buku.
Bantuan Donasi: https://www.donationline.id/perjuanganendang
Sumber Berita : viralpedia.id
