Beritagan.com –
Mbah Kasrem (70) tinggal sendiri setelah ditinggal suaminya 8 tahun lalu. Mata Mbah Kasrem mengalami katarak sejak 3 tahun terakhir. Dengan kondisi ini, Mbah Kasrem tidak bisa lagi bekerja mencari nafkah.
Terkadang ada tetangga yang berbaik hati memberikan makanan kepada Mbah Kasrem, namun jika tidak, saya hanya bisa menahan lapar dan menangis saja. “Saya tidak suka tetangga yang begitu baik dan saya tidak pernah bisa memberi mereka imbalan apa pun, saya hanya menjadi beban bagi mereka“bisik Mbah Kasrem.
Mbah tinggal di gubuk tak layak huni tanpa toilet yang layak. Setiap hari tetangga di depan rumahnya mengirimkan air untuk minum dan mandi Bu.”Mbah ingin memiliki aliran air sendiri, jadi jika ingin berwudhu tidak perlu mencari orang untuk mengambilkan air. Apalagi jika Anda bisa melihat lagi, Anda bisa menimba air sendiri,‘ katanya dengan air mata di matanya.
Bagian belakang gubuknya hampir ambruk. Atapnya ambruk saat ada angin kencang dan kondisi atap dibiarkan menggantung karena tidak ada yang memperbaikinya. Saat hujan, rumah Mbah tergenang air yang masuk melalui retakan dan lubang yang hanya diisi plastik.
Tempat tidurnya bahkan tidak sepadan. Kasur yang selalu terkena hujan tidak pernah kering. Jika kasurnya basah, Mbah Kasrem hanya tidur di ranjang kayu tanpa selimut untuk menghangatkan tubuhnya. Kamar-kamarnya penuh dengan tambalan dengan karung dan kayu untuk menahan air agar tidak masuk saat hujan.
“Jika hujan, saya takut rumah akan runtuh pada ibu saya yang sedang tidur atau ketika saya pergi ke kamar mandi, karena jika runtuh, di mana saya harus tinggal?bisik Mbah Kasrem
Bantuan Donasi: https://www.donationline.id/bantumbahkasrem
Sumber Berita : viralpedia.id