Tubuhnya Sudah Lemah dan Tak Bisa Kerja, Nenek Sinah Hanya Bisa Menangis Saat Tahan Lapar

Beritagan.com –

10 tahun hidup sendiri, kelaparan sendirian, menangis sendirian dalam kedinginan, dan menahan rasa sakit sendirian. Suami nenek telah meninggal dan mereka tidak memiliki anak. Namanya nenek Sinah (66 tahun) yang tinggal sendiri di Desa Cangkring, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal.

“Nenek Sinah tidak memiliki listrik dan air mengalir sendiri, nenek Sinah hanya naik di kamar mandi tetangga” Relawan. Nenek Sinah sering tidak makan nasi. Dia makan ubi jalar untuk mengobati rasa laparnya.

Tinggal di gubuk yang tidak layak huni, hanya kayu yang ditutupi lembaran kain. Setiap kali hujan, semua air masuk dan membasahi nenek Sinah. Gubuk nenek Sinah hanya berisi satu tempat tidur, dilapisi kain agar angin malam tidak masuk namun tetap dingin. Tempat tidur yang dimilikinya juga diberikan oleh tetangganya.

5 bulan yang lalu, nenek Sinah lumpuh dan tidak bisa berjalan sama sekali. 5 bulan lalu, itulah titik terendah dalam hidup nenek Sinah. Tidak pernah terbayangkan jika kakinya tidak bisa berjalan hingga 5 bulan. Selama itu, Nenek hanya bisa menahan lapar dan menangis sendirian. Saya hanya bisa menangis, ketika hujan datang, nenek saya basah kuyup dan tidak ada yang meminta bantuan untuk beranjak dari tempat tidurnya.

Bantuan Donasi: https://www.donationline.id/nexinah