Beritagan.com –
Memiliki cacat di kedua kaki, bahkan berjalan pun tidak normal, Pak Muis (42) tetap harus bekerja agar anaknya bisa sekolah.
Pak Muis biasanya jalan-jalan sambil membawa telur bebek, menempuh jarak sekitar 5 KM, dari pagi hingga siang.
Satu dijual seharga 3.000 Rupiah, dan Pak Muis mendapat 500 Rupiah per item. Telur itu didapat dari tetangga, dan dia hanya mengambil 15 butir telur. Jadi kalau telurnya habis, Pak Muis hanya mendapat Rp 7.500.
Dari uang sebanyak itu, tidak banyak yang bisa dilakukan Pak Muis. Ia harus membayar ganti rugi secara mencicil karena kehilangan becak motor yang digunakannya untuk mencari nafkah, becak motor hasil sewa 20 ribu per hari.
Sedangkan Pak Muis dan anaknya tinggal di rumah yang sudah tidak layak huni lagi, terbuat dari barang bekas seperti seng, papan, bambu dan sejenisnya. Sedangkan istrinya meninggalkan Pak Muis 2 tahun yang lalu karena tidak mau hidup susah bersamanya, tak lama setelah Pak Muis mengalami kecelakaan yang membuat kakinya cacat.
Penyebab kondisi kakinya yang cacat, ketika memanjat pohon kelapa yang tinggi dan jatuh dengan benturan kedua kakinya, tidak pernah dirawat di rumah sakit karena tidak punya uang. Sampai saat ini kaki Pak Muis sering merasa kram terus menerus.
Bantuan Donasi: https://donasionline.id/bantupakmuis”>https://donationline.id/bantupakmuis
Sumber Berita : viralpedia.id