Beritagan.com –
Wari adalah seorang yatim piatu yang berusia 22 tahun. Dia tinggal bersama ibunya, Wagisa. Ayah Wari meninggal ketika dia berusia 5 tahun karena dia tenggelam di laut.
Saat ini Wari bekerja sebagai pembersih kolam orang lain. Gaji yang didapat dalam satu hari hanya 20.000. Dalam seminggu, Wari membersihkan kolam 2-3 kali. Dari hasil itu, Wari menafkahi ibunya. Karena kondisi kakinya yang tidak normal, Wari tidak bisa berjalan cepat seperti orang pada umumnya.
Sebenarnya Wari ingin bekerja dimana dia ingin membahagiakan ibunya. Namun, karena ia memiliki keterbatasan fisik, ia tidak dapat memiliki pekerjaan yang layak. Ia sudah mencoba melamar pekerjaan di berbagai perusahaan dengan mengandalkan ijazah SMA-nya, namun tetap tidak bisa diterima, bahkan ada perusahaan yang membuat Warri sedih dengan mengatakan “Kok bisa kerja, padahal keadaan kamu kayak gini, maafkan aku, Dek”.
Ibu perang yang semula bekerja sebagai ibu rumah tangga yang mencuci di rumah orang lain, saat ini tidak dapat bekerja karena pinggangnya sudah pegal dan tidak bisa berjalan jauh. Selain itu, ibunya juga memiliki riwayat penyakit jantung dan gastritis akut.
Rumah peninggalan bapak panglima perang yang saat ini menjadi ibu dan anak wari terkadang terkena banjir rob dan saat hujan air merembes dari pinggir-pinggir rumah sehingga menyebabkan wari dan ibunya terkuras air dan tidak bisa tidur. dengan baik.
Ibu Endang membenarkan keadaan Wari dan ibunya yang sangat kesulitan ekonomi. Ia berharap ada orang-orang dermawan yang dapat membantu keluarga Wari untuk menjalani kehidupan yang lebih baik dan agar Wari dapat bekerja dengan kemampuannya untuk membuka usaha.
Bantuan Donasi: https://donasionline.id/bantuwari”>https://donationline.id/bantuwari
Sumber Berita : viralpedia.id