Beritagan.com –
Tubuhnya sudah mulai melemah, namun Kakek Hamdan (73) terpaksa tetap bekerja untuk bisa makan.
Tinggal di tepi sungai adalah sebuah rumah sederhana yang cukup kecil dan tidak memiliki kamar mandi, bahkan untuk lampu pun ia tidak memilikinya.
Kakek Hamdan mencari rongsokan mulai pukul 08.00 WIB hingga 18.00 WIB, dan pada malam hari pukul 20.00 hingga 23.30 WIB, dengan mendorong gerobaknya sejauh 4-5 km. Dari wajahnya yang lemah, Kakek terlihat sangat lelah, tetapi dia tidak bisa menahan diri untuk tidak makan dan bertahan hidup.
Sepanjang hari mengaduk-aduk hanya mendapatkan uang 10 ribu yang hanya sekali sehari untuk dijual.
Terkadang karena kekurangan uang untuk membeli makanan, kakek Hamdan berpuasa dan hanya minum air putih, tidak jarang jika dia pergi ke masjid dan orang-orang tahu dia sedang berpuasa, kakek Hamdan diberi nasi untuk berbuka puasa, kakek Hamdan sangat berterima kasih untuknya. kehidupan.
“Diberi kesehatan, diberi tempat berteduh untuk kakek pulang, aku sangat bersyukur nak, apa yang Tuhan berikan kakek nikmati, kamu tidak bisa mengeluh, dunia sementara, akhirat selamanya, jika kita memiliki kemewahan di dunia. di akhirat kita harus bisa mempertanggungjawabkannya”, – kakek Hamdan.
“Diberi kesehatan, diberikan tempat berteduh untuk kakek pulang, aku sangat bersyukur nak, apa yang Tuhan berikan kakek nikmati, kamu tidak bisa mengeluh, dunia ini sementara, akhirat selamanya, jika kamu memiliki kemewahan di dunia. di akhirat kita harus bisa mempertanggungjawabkannya”, – kakek Hamdan.
Bantuan Donasi: https://donasionline.id/kakekhamdan”>https://donationline.id/kakekhamdan
Sumber Berita : viralpedia.id